Festival ini merupakan alek nagari pertama dan satu-satunya di Kota Padang sepanjang 2024. Beragam kegiatan kebudayaan diselenggarakan, mulai dari lomba makan bajamba, sumbang duo baleh, hingga lomba shalawat dan barzanji yang diikuti oleh 15 kelurahan di Kecamatan Lubeg.
Hadir dalam alek nagari tersebut dihadiri seluruh niniak mamak dan tokoh masyarakat. Tidak hanya menjadi ajang hiburan, festival itu pun juga menjadi upaya menjaga warisan adat dan budaya Minangkabau agair tetap hidup di tengah masyarakat modern.
"Festival ini tidak hanya sekedar lomba saja, tapi harus ada nilai-nilai yang kita ambil, dan dampaknya setelah ini. Bagaimana adat-adat di Minangkabau ini tetap ada di masyarakat kita," kata Edi Hasymi.
Ia juga berharap, Festival Alek Nagari Nan XX Kecamatan Lubeg ini bisa menjadi contoh bagi nagari lain dalam menjaga tradisi.
"Saya ingin Lubeg menjadi contoh salah satu nagari yang melestarikan budaya," tambahnya.
Camat Lubeg, Noviandi Amir menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari.
"Hari pertama diawali dengan pawai dan bazar UMKM, disusul lomba bajamba dan sumbang duo baleh. Pada hari kedua, dilanjutkan dengan shalawat antar BKMT, barzanji dan ditutup acara puncak pada malam harinya. Total hadiah yang diperebutkan dalam perlombaan mencapai Rp. 20 juta," jelasnya.
Noviandi Amir juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara tersebut, termasuk peran aktif Niniak Mamak Nagari Nan XX yang turut memberikan hadiah bagi para pemenang lomba.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari semua pihak, terutama Niniak Mamak yang telah memberikan kontribusi besar dalam bentuk hadiah untuk para pemenang," pungkasnya.
#MEP/R
No comments:
Post a Comment