Yoice Yuliani, S.Pt, M.Si Kepala Dinas Pertanian Kota Padang |
MWawasan, Padang (SUMBAR)~ Program Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia harus didukung oleh semua Pihak.
Pemko Padang melalui Dinas Pertanian Kota Padang juga berupaya agar Swasembada Pangan cepat teralisasi.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani S.Pt, M.Si, kepada media ini, Selasa (14/1/2025) mengatakan pekerjaan fisik di Dinas pertanian Kota Padang pada tahun 2024 rampung dikerjakan 100 persen.
Dimana, Kota Padang memiliki lahan pertanian seluas 4341 hektar. daerah yang paling luas adalah Kecamatan Koto Tangah dengan luas lahan 1.229, hektar dan Kecamatan Kuranji 1072 hektar, .
Sedangkan tahun 2025 ini, berdasarkan instruksi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dinas Pertanian Kota Padang akan melakukan inventarisasi irigasi primer, sekunder dan tersier yang rusak, sehingga tidak ada lagi sawah yang tidak terairi. Bahkan kita targetkan tidak ada sawah yang tidak produktif lagi, jelas Yoice.
Diakui Kadis, program swasembada pangan selain memaksimalkan produksi padi, jagung untuk pakan ternak pun menjadi skala prioritas. Untuk itu, Dinas Pertanian Kota Padang pada tahun 2025 juga akan berupaya untuk mencari lahan seluas 136 Hektar untuk jagung pakan ternak.
Dimana nantinya, hasil produksi padi dan jagung pakan ternak akan diserap oleh Bulog.
Lebih jauh disampaikan Yoice, untuk sementara waktu kita akan maksimal hasil produksi namun karena keterbatasan anggaran belum ada rencana untuk membangun sarana prasarana sebagai support.
Di Dinas Pertanian Kota Padang selain anggaran rutin juga ada dana pokir anggota DPRD Kota Padang yang ditempatkan. Pada Tahun 2025, dana Pokir Anggota DPRD Kota Padang yang ditempatkan di Dinas Pertanian Kota Padang sebesar 1,8 Milyar.
Anggota DPRD Kota Padang yang menempatkan dana pokir di Dinas Pertanian Kota Padang diantaranya Edmon, Ilham Maulana, Zalmadi, Salisma, Syafriyal Kani, Pun Ardi, Mukhlis dan Ja'faf.
Pokir ini akan digunakan di bidang pertenakan, pengadaan mesin pertanian dan untuk membangun irigasi tersier.
Sedangkan pekerjaan dari dana pokir ini akan dilaksanakan setelah lebaran atau pertengahan tahun 2025, urai Yoice yang telah menjabat sebagai Kadis Pertanian semenjak Agustus 2023.
Sebelum masuk kepada pembangunan fisik terlebih dahulu harus dibuat Dokumen perencanaan. Begitu juga dengan sistem pengadaannya, biasanya kegiatan dalam satu kecamatan itu digabungkan anggarannya, seandainya lebih dari 200 juta akan ditenderkan sedangkan kurang dari 200 juta akan dilaksanakan pengadaan langsung (PL), ungkap Yoice mengakiri.
#Buya
No comments:
Post a Comment